Semuanya ku akhiri di sini

8:24 PM Edit This 10 Comments »
Cinta mainan perasaan
Membuat hatiku berasa sarat
Di sebalik kekecewaanku
Ku rasakan ketenangan

Dulu aku mencintaimu
Kau bertakhta di hatiku
Kaulah segala-galanya buatku
Kini semuanya tinggal kenangan
Cinta yang kita bina hilang

Saat cinta kita hilang
Jangan kau salahkan aku
Tidak ada yang mampuku lakukan
Kerana cinta ini memang tidak pantas
Biarkanlah ia pudar... hilang... lenyap...


Hatiku yang selama ini sarat dengan cinta kini ringan ibarat perahu padian yang langgung-langgung. Ku sangkakan aku telah menemukan cinta sejatiku, pasangan hidupku, jodohku namun, aku salah menilai semuanya. Mata hatiku buta kerana terlalu mencintai seseorang terlalu berlebihan. Cinta ini sememangnya tidak pantas ku rasakan, cinta ini hanya mengaburkan kenyataan yang nyata. Kini, cinta yang ku rasakan hampir 10 tahun hilang begitu saja, ibarat debu ditiup angin.


ZeeHamit/2010

10 comments:

i love you said...

:(... cinta yg pernah dirasakan begitu indah...sukar untuk diluahkan dgn kata2...terlalu..indah...hingga..semua..yg akan jadi penghalangnya tidak dipeduli kerana terlalu mencintaimu....

i love you said...

pernah terfikir../terlintas apakah semua ini benar berlaku? adakah ini dugaan atau sebaliknya?..hakikat yg terlalu menyayat hatiku...merangut seluruh kehidupan ...ku...kebahagiaanku..kegembiraanku..telah kau bawa..dan tanam disuatu tempat..didalam disatu sudut hatimu yg kini aku sendiri tidak dpt membukanya lagi :( :(..kata2 cinta..yg selalu berngiang2 ditelinga hingga kehatiku meresap bertahta tidak lagi ku dgr...dgn sekelip mata dirimu brubah...

i love you said...

dulu..ku memang inginkan dirimu bahagia...bersama yg lain...pernah terfikirkan olehku...tetapi bila mengenal mu...aku tidak menyangka...bahawa cinta yg ada tersangatlah besar dan agung...yg tidak pernah ku bayangkan ...membuat aku...terasa bagai...disyurga..dan aku..tanpa diduga menyambut cinta itu..sebesar hatiku dan seluruh jiwa ragaku serahkan...segalanya...tiada yg tersisa bersamaku...

i love you said...

perasaan cinta itu dimulai dari mata,sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. jika mau berhenti menyukai seseorg,cukup dgn menutup telinga.tapi pabila cuba menutup mata dari org yg dicintai,cinta itu brubah menjadi titisan airmata dan terus tinggal dihati dlm jarak waktu yg sgt lama...

i love you said...

adakalanya bila mendgr kata2 cinta yg diucapkan terus menuju kehati...membuatkan aku befikir dan ingin rasanya membawamu jauh...pergi..dimana hanya ada kita .....dgn mendgr kata2 cinta yg dirimu ucapkan..dgn cinta itulah membangkitkan kekuatan,menghembuskan kegagahan dan membangkitkan semangat...yg...ada pada diriku...dgn cintamu...mengubah yg pahit menjadi manis,debu bertukar emas,segala yg keruh menjadi tersgt bening,yg dirasa sakit menjadi sembuh,penjara menjadi telaga yg dipenuhi oleh air...segala derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat...sungguh sakit mencintai dirimu yg tidak mencintai diriku..tetapi akan lebih sakit lagi bila tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta ku kpdmu...dari dulu dan selamanya :(

i love you said...

Bukan dgn kekasaran ataupun kekejaman jalan yg dipilih untuk menyingkirkan seseorg atau jln penyelesaian. Cintamu telah menjadikan ku buta dan tuli. Jika ingin mengetahuinya bukanlah melalui khabar , kerana khabar itu tidak seperti melihat sendiri.Cinta yg dirasakan ini seperti sungai...kerana sungai mengalir selamanya. Mencintai seseorg itu atas dasar siapa dia sekrg dan bkn siapa dia sbelumnya.kisah silam tidak perlu diungkit lagi kiranya benar menyintainya setulus hati. Bagiku erdpt banyak bebintang dilangit tetapi hanya satu sahaja yg begitu menyerlah sehingga dpt menarik perhatianku.dari kalangan yg ku pilih untuk ku abadikan ialah sebutir bintang yg sanggup menyinari ku walau dimana saja ku berada. Tidak usah sebut pasal cinta jika tidak sebenar2nya mengambil kisah.tak usah berckp ttg perasaan,jika ia tidak berada dihati.tak usah menujuk dada,jika akhirnya berhasrat melukakan hati. Seperti pepatah minat bkn bermkd cinta,bangga bkn bererti cinta,kagum juga bkn bermkd cinta,dan suka juga tidak serasi dgn cinta,malah sayang pun bkn cinta.tetapi Cinta itu adalah Cinta.

i love you said...

Dulu diriku sgt gembira/bahagia besamamu...ibarat seseorg yg bahagia dlm bercinta dilemparkan kedlm laut yg pasti akan membawa seekor ikan.tetapi sekrg diriku ibarat seorg yg gagal bercinta dilemparkan kedalam gudang roti,yg pastinya akan mati kelaparan.Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yg pernah dialami. Siapapun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bkn objek yg boleh dilihat oleh mata kasar.sebaliknya cinta hanya dpt ditilik melalui hati dan perasaan..dimana bila dua hati sdh saling kenal mengenali :(

i love you said...

Kebohongan Demi Kebaikan Yang Lebih Besar
Kebohongan riwayat hidup yang baik.

Saudara Kandung Kebohongan

Dahulu sebelum Kebohongan lahir, kedua orang tuanya punya seorang anak bernama Kejujuran. Sang anak pertama sangat disayangi kedua orang tuanya. Ia dibesarkan dengan halus dan baik, tumbuh berkembang menjadi lebih besar dan kuat. Sayangnya Kejujuran juga menghadapi banyak masalah dalam kehidupan. Sering kali dia diganggu oleh Temannya Yang Pamrih dan Musuh Besarnya Yang Munafik. Tak henti-hentinya mereka mengintimidasi Kejujuran. Hal ini membuat Kejujuran merasa sangat menderita.
Kejujuran selalu percaya bahwa Ia punya kekuatan yang sangat besar tetapi sayangnya Ia tidak punya Keyakinan. Kejujuran seringkali dihinggapi Keraguan dari Temannya Yang Pamrih dan Musuhnya Yang Munafik. Sang Pamrih seringkali menghasut Kejujuran agar tidak perlu selalu menonjolkan diri. Sang Pamrih memberikan nasehat agar di saat-saat tertentu Kejujuran harus merendah diri, berkorban demi Dirinya Yang Pamrih. Sang Munafik adalah Musuh yang dibenci Kejujuran. Tetapi Kejujuran Tidak Bisa Menyembunyikan Kebenciannya, Ia tidak punya kemampuan untuk itu. Oleh karena itu jika Kejujuran bersama Sang Munafik, maka sang Munafik akan menampakkan raut Bijaksana dan Keramahtamahan Yang Dipalsukan sedangkan Kejujuran tak pernah bisa menyembunyikan kebenciannya. Kejujuran tidak mengerti mengapa Ia begitu membenci Raut Yang Bijak dan Ramahtamah, Kejujuran benar-benar merasa bersalah dan tidak mengerti.
Begitulah Dilema besar Sang Kejujuran

Lahirnya Kebohongan Demi Kebaikan Yang Lebih Besar

Kebohongan lahir di tengah-tengah Dilema Saudaranya. Ia melihat betapa Saudaranya Dipermainkan dan menderita. Kebohongan merasa sedih dan Ia tumbuh dalam kesedihan. Kesedihan itu makin lama makin berat hingga menyatu kedalam jiwanya. Kesedihan itu telah membuat jiwanya terbagi menjadi Kepercayaan dan Ketidakpercayaan. Di satu sisi Ia percaya bahwa Ia sangat Menyayangi Kejujuran dan disisi lain tumbuh Ketidakpercayaan dengan apapun. Ketidakpercayaan yang ia pelajari dari Dilema Kejujuran. Dilema yang mengajarkan betapa Apa Yang Dilihat Tidak Sesuai Dengan Kenyataan Sebenarnya. Sang Teman Yang Tidak Memiliki Apapun Selain Pamrih. Sang Munafik Yang Mengelabui dengan Kebaikan yang dibuat-buat.
Tidak tahan melihat apa yang dialami saudaranya. Maka Kebohongan mengambil keputusan besar. Kebohongan akan memberikan Kepercayaan yang ia miliki untuk Kejujuran. Dengan Kepercayaan itu Kejujuran akan memiliki keyakinan bahwa apa yang Ia lakukan selama ini adalah sebuah Kebenaran. Dengan Kepercayaan itu Kejujuran akan dapat melihat wujud Nyata Kepamrihan dan Kemunafikan.
Pengorbanan itu harus dibayar mahal oleh Kebohongan. Kebohongan tidak memiliki Apapun selain Ketidakpercayaan. Tiada Yang tersisa dari Kebohongan Selain Ketidakpercayaan. Bahkan Ia tidak pernah percaya bahwa Ia adalah Saudara dari Kejujuran . Dan tentu saja Ia tidak akan pernah percaya bahwa Ia telah memberikan Pengorbanan Demi Kebaikan Yang Lebih Besar.
Sayangnya Kejujuran Yang Telah Memiliki Keyakinan tidak bisa melihat apapun di dalam Kebohongan selain Ketidakpercayaan. Kejujuran telah melihat bahwa Kebohongan adalah Wujud Nyata Yang Berlawanan Dengan Dirinya.

Akhirnya Berpisahlah Kedua Saudara Itu dan Mengambil Tempat Yang Telah Ditetapkan.

i love you said...

:( :(

i love you said...

andai hati ini ada yg memahami...betapa sukarnya kata2 hendak diutarakan