zeelah's world

Cahaya mu indah diangkasawan, warnamu indah bersinar bak permata, membuatku tertawan bila memandangmu. Kedudukanmu bagai permata yang putus dari karangan, Bertaburan tetapi tidak jatuh ke tanah, Engkau hanya bergantung di awangan. Kecantikanmu bukan saja membuat ku tertawan, Malah aku terpesona dan terpeggun, Walau engkau nun jauh di sana, Namun di hatiku engkaulah tempat mencurah isi hatiku. Cahayamu, keindahanmu dan keunikanmu tidak akan dimakan zaman, Sungguhpun aku akan mati dimakan zaman, Namun engkau masih bersinar selama-lamanya, Hingga semua yang engkau sinari hancur dan hilang buat selama-lamanya. ZeeHamit/20-10-1992/11:35pm

Kesuraman malam ini
Menyesakkan hatiku
Tiada bulan mengisi mimpiku
Untuk mengubat rindu hatiku

Aku menanti bulan
Mengharap ia memberi sinaran
Namun penantian satu penyiksaan
Bila ia tidak ada balasan

Cinta, sampaikan kepada bulan
Padanya golakkan kalbuku
Mencintainya sepenuh hatiku
Padanya ku setia menungu

Andai ada cintanya untuk ku
Akan ku simpan cinta itu
Sebagai satu anugrah
Hingga ke akhir hayatku

Aku merinduimu, menyayangimu, mencintaimu
Hembusan nafasku hanya untuk mu
Tapi malangnya kau tidak pernah tahu
Kerana cintaku bertepuk sebelah tangan
Dalam diam hatiku menanggis

Pernah ku terfikir hendak berterus terang
Tapi aku takut hatiku dilukai
Alangkah baik kalau aku tidak punya hati
Kerana jatuh cinta hanya menyakitkan hati
Terutama bila bertepuk sebelah tangan

Mendekatimu membuatku menderita
Menjahuimu membuat jiwaku sengsara
Pilihan apa yang aku ada
Inilah akhibatnya cinta bertepuk sebelah tangan
Aku sakit memendam rasa

Pedihnya hati ini
Siksanya hati ini
Karana menanti cinta yang tidak pasti
Sungguh hanya dia yang amat ku kasihi
Hingga aku kecewa sendiri

Bapa
Masih ku ingat
Sering dulu kau menghantar kami ke sekolah
Hingga usiamu diterajah putih kelabu
Ada perit getir di wajahmu
Kedut yang membungkus wajahmu
Mengasak kudrat ke telapak kesat tanganmu


Bapa
Dunia sebagai karingatmu
Kau tidak pernah berputus asa
Walau kehidupan dihimpit keperitan
Namun kau terus berjuang
Berjuang demi keluargamu tercinta


Bapa
Percayalah
Ku junjung tinggi setiap pengorbananmu
Kasih sayang yang kau curahkan
Pastinya tidak akan ku lupakan hingga ke akhir hayatku.

Perjalanan penuh dengan liku
Sering berbeza tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

Kasih,
Kebahagiaan memiliki kita
Ketulusan hatimu yang sejuk umpama salju
Menghilangkan dahaga prasangkaku
Prasangka yang mengengam hati
Yang dulu panas membara
Kini dingin membeku
Menjadi debu yang ditiup angin

Kasih,
Ku rasa jiwamu yang tulus mencintaiku
Kebeningan kasihmu memeluk kejerihan hatiku
Yang telah lama mengharap kehadiranmu

Kasih,
Cintamu seperti rumah bagiku
Rumah nyaman untuk kutinggali
Rumah yang akan kuhias kurawat
Kupenuhi dengan ribuan kasih sayang yang mengunung di dada ini
Yang belum pernah terungkap selama hidupku

Hanyut aku duhai kekasihku
Leka dalam dipelukkan cintamu
Kau bungkus aku dalam kepompong rindumu
Hanyutku beradu dilingkari sayangmu

Bisikan cintamu umpama seruling merdu
Berarak menusuk menyerap ke hatiku
Hatiku menghirup setiap tasbih cintamu
Terlena ku di bahtera kasihmu